Kapan Busi Memercikan Bunga Api

Proses terjadinya bunga api listrik pada busi dapat digambarkan sebagai berikut.
Kapan busi memercikan bunga api. Berikut komponen dalam. Dalam sistem pengapian konvensional terdapat berbagai komponen yang membentuknya. Saat Kunci Kontak ON Platina Tertutup Cara kerja pengapian.
Fungsi ignition coil adalah untuk menghasilkan listrik bertegangan tinggi. Tahapan dari pemeriksaan saat pengapian sebagai berikut. Oleh karena itu terdapat serangkaian pemutus arus yang akan mengelola waktu busi untuk memercikan api.
Sebab-sebab tidak ada bunga api atau terlalu cepat pada motor yaitu. Akhir langkah kompresi 15 derajat setelah TMA. Apabila saat pengapian terlalu maju maka perlu dimundurkan sementara apabila saat pengapian terlalu mundur maka perlu dimajukan.
Cari percikan api biru. Saat terpasang pada mesin busi menerima tekanan pembakaran dan temperature yang sangat tinggi temperature bisa mencapai lebih dari 20000C busi juga harus tahan terhadap getaran. Akhir langkah kompreri 15 derajat sebelum TMB.
Percikan tersebut dikarenakan arus pada elektroda akan selalu mendekati masa. Sistem pengapian ini sangat berpengaruh pada tenaga dan daya yang dibangkitkan oleh mesin tersebut. Nah besar kecilnya lompatan bunga api busi tersebut selain tegangan tinggi dari koil juga dipengaruhi oleh jarak atau celah antara elektroda tengah dengan elektroda massa.
Pada busi yang mati dimana biasanya elektroda yang terdapat pada busi tersebut sudah di penuhi dengan deposit karbon yang terlalu banyak atau sangat parah sehingga elektroda pun tidak dapat lagi bekerja dengan semestinya yakni memercikan bunga api. Busi berfungsi untuk memercikan bunga api pada ruang bakar. Semakin aus elektroda tengah busi maka akan menambah besar celah busi semakin besar celah busi maka busi memerlukan tegangan listrik yang lebih tinggi untuk menghasilkan nyala api yang besar karena tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian.