Mengapa Bunga Deposito Lebih Tinggi Daripada Bunga Tabungan

Lantas berapakah suku bunga produk simpanan berikut yang sebenarnya.

Mengapa bunga deposito lebih tinggi daripada bunga tabungan. Selain itu nilai uang tidak tergerus inflasi. Walau tabungan berencana memiliki bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa tetapi tetap lebih rendah dibanding produk investasi seperti deposito. Dengan bunga yang lebih besar perkembangan uang simpanan Anda akan lebih cepat.

Krn kalau tidak bisa kasih bunga tinggi dia akan kalah bersaing dgn bank konvensional. Risiko yang sangat kecil dengan tingkat bunga yang datar membuat deposito menjadi pilihan utama untuk tipe investor pasif. Bunga P2P memang tidak setinggi trading saham atau forex namun tentu lebih tinggi daripada deposito dan sebagian besar reksa dana.

Juga proses kreditnya cepat. Dibandingkan dengan bunga tabungan bunga deposito cenderung lebih tinggi. Bunga deposito di bank BUMN.

Meski sudah familiar banyak orang yang kerap keliru menghitung pendapatan dari bunga deposito. Suku bunga dalam deposito biasanya berkisar dari 3 persen sampai 7 persen. Berdasarkan definisi itu tentu saja deposito lebih menguntungkan dari sisi bunga walau ada penarikan dananya berdasarkan waktu tertentu.

5 tabungan dengan bunga tertinggi di Indonesia Dapatkan produk tabungan terbaik disini Banding dan ajukan sekarang. Bunga deposito diketahui lebih tinggi daripada bunga untuk tabungan berjangka. Sebagian tertarik ikutan dan sebagian lainnya yang menjadi waspada dan julid karena berpikiran bahwa P2P lending adalah salah satu instrumen investasi ilegal.

21032021 Suku bunga deposito ini juga biasanya lebih tinggi daripada tabungan biasa. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia SPI yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK rerata suku bunga tabungan dan deposito BPR pada Desember tahun lalu masing-masing sebesar 333 persen dan 816 persen. Bunga yang dibayarkan pada deposito berjangka cenderung lebih tinggi daripada pada rekening tabungan on-call tetapi cenderung lebih rendah dari pada produk yang lebih berisiko seperti saham atau obligasi.